Setiap kita mempunyai alasan untuk setiap apapun yang kita lakukan. Begitu juga dengan cinta, setiap kita memiliki alasan untuk mencintai. Dan cinta yang didasari ketaatan karena Allah yang akan tumbuh abadi jika dibandingkan dengan cinta karena alasan lainnya, terlebih karena alasan paras dan harta yang sewaktu-waktu akan hilang. Kisah cinta romantis karena ketaatan kepada Allah ini dari sahabat Rasulullah yang paling tegas dan terkenal dengan kegagahannya yakni Umar bin Abdul Aziz. Beliau menikah dengan perempuan cantik dan baik akhlaknya bernama Fatimah binti Abdul Malik. Dua pasangan yang sama-sama berasal dari keluarga bangsawan, dan sama-sama memiliki perangai yang baik ini kisahnya terkenal sepanjang sejarah kota Damaskus. Jika dilihat dari latar belakang dua keluarga pasangan ini, banyak yang mengira bahwa keluarga mereka akan hidup bahagia dengan gelimang harta hingga mereka tua. Namun kenyataannya tidak seperti itu.
Ketakwaan Umar terhadap Allah, membuat ia dengan tegas memutuskan untuk membaktikan seluruh harta, waktu, dan tenaganya untuk negara dan untuk umat yang dicintainya. Harta bukanlah segala-galanya baginya, harta bukanlah sumber kebahagiaannya. Ia menyerahkan semua kekayaannya pada Negara, dan membawa serta Fatimah binti Abdul Malik untuk tinggal di sebuah gubuk kecil bersamanya. Ia mengajarkan pada kita semua bahwa kedudukan tertinggi dalam sebuah pemerintahan, tak lantas membuat seorang pemimpin harus bermewah-mewahan dengan harta. Dan Fatimah mengajarkan pada kaum perempuan, tentang kepatuhan terhadap suami, tentang mendukung sepenuhnya apa yang menjadi keputusan suami dalam jalan dakwah.
Dari kedua pasangan ini kita mendapatkan pelajaran berharga bahwa harta bukanlah segalanya, hidup akan tetap bahagia meski mereka harus melepaskan segala keberlimpahan harta yang dulu pernah mereka miliki untuk digantikan dengan kehidupan yang jauh lebih sederhana. Tidak terhitung seberapa sering mereka mengalami kejadian tidak memiliki uang sepersen pun. Fatimah dan umar mengalami hidup dengan hanya memiliki selehai gaun, baju umar yang sudah memiliki tambalan tidak membuatnya malu, justru itu membuanya bangga dengan Umar.
Sumber Foto : Instagram @wardahmaulina_