Tips Memantaskan diri dalam menanti atau menjemput jodoh, sengaja kami tulis secara khusus karena tak sedikit masuk pertanyaan-pertanyaan bernada pesimisme seperti berikut :
– Apakah masih ada laki-laki yang shaleh?
– Apakah masih ada wanita yang shaleha zaman sekarang?
– Saya ingin dapat suami atau istri yang shaleh/ha, mungkinkah?
dan juga pernyataan-pernyaatan putus asa seperti berikut :
– Kayaknya ga ada lagi laki-laki shaleh zaman sekarang.
– Kayaknya ga ada lagi wanita shaleha hari ini.
– Wah saya susah mau menikah, modalnya ga ada.
– Ga ada uang, belum mapan.
– Dll
Sejatinya ungkapan-ungkapan diatas adalah sebuah realita kaum jomblo hari ini, dan juga tentu itu yang kami rasakan juga beberapa tahun lalu. Banyak diantara kita yang terlalu berfokus pada sesuatu dengan SIAPA KITA MENIKAH, kita fokus pada orangnya, pada siapanya. Tapi kita melupakan dan melalaikan tentang BAGAIMANA DIRI kita. Padahal jodoh itu adalah cerminan diri kita.
“ Wanita-wanita yang tidak baik untuk laki-laki yang tidak baik, dan laki-laki yang tidak baik adalah untuk wanita yang tidak baik pula. Wanita yang .baik untuk lelaki yang baik dan lelaki yang baik untuk wanita yang baik. (Qs. An Nur:26)
Sangat jelas sekali firman Allah SWT, dalam ayat diatas, kalau yang baik-baik hanya untuk yang baik-baik, begitu juga sebaliknya.So, jika hari ini kamu susah ketemu orang yang shaleh bisa jadi kamu juga belum shaleha, dan jika kamu susah ketemu wanita shaleha bisa jadi kamu belum jadi laki-laki shaleh. Bukan orangnya yang tidak ada, yang shaleh atau shaleha itu InsyaAllah masih banyak. Tapi kitanya yang belum pantas untuk bertemu dengannya. Allah hanya akan mempertemukan kita sesuai dengan kepantasan diri kita.
Nah, Bagaimana memantaskan diri?,
1. Bercermin , Lihat diri kita dan evaluasi, coba buat daftar seperti apa calon jodoh yang kita idamkan, yang kita impikan. Tulis. Setelah tulis maka cocokkan dengan kondisi kita hari ini. Periksa amal kita, ibadah kita, akhlak kita, prilaku kita dan semuanya. Setelah itu jika ketemu kurang baik maka baikkan, jika dalam evaluasi ibadah masih kurang maka tingkatkan ibadahnya. Kalau laki-laki cek juga kantongnya, dan juga kemapanannya.
2. Belajar, Pemantasan diri yang paling penting juga ialah belajar, ketika menikah tentu kamu akan menjadi suami atau istri, akan menjadi ayah atau ibu dan juga akan menjadi menantu. Itu semua ada ilmunya, maka pelajarilah. Belajarlah bagaimana menjadi istri atau suami yang baik. Belajar bagaimana menjadi seorang ayah dan ibu. Belajar bisa melalui buku, bisa melalui majelis ta’lim, bisa juga melalui buku-buku yang membahas hal-hal diatas.
3. Berikhtiar, Setelah evaluasi diri, setelah Ibadahnya meningkat. Maka langkah yang selanjutnya adalah MELAMAR, hehe, actionnya. Datangi walinya dan sampaikan niat ingin menikahi putrinya. Biasanya ketika diri sudah jadi pribadi yang baik, Ketaatan dan keimanan meningkat. Maka Allah akan condongkan hati kita pada jodoh impian InsyaAllah. Dengan cara Allah yang sangat Indah.
Sederhana sekali bukan?, hanya 3 Hal. Bercermin, Belajar dan Berikhtiar.
Sumber foto : ahmad-collections.blogspot.com