Suatu hari guru saya berpesan, ada 3 cara mudah untuk bahagia katanya. Satu diantaranya adalah memaafkan, mudahlah dalam memaafkan orang yang telah bersalah padamu dan juga mudah dalam meminta maaf.
Dalam setiap lini kehidupan, ketika ada interaksi sosial (terlebih lagi di era digital) tentu pasti akan terjadi pergesekan antara kita dengan yang lainnya. Apakah itu pergesekan secara fisik, perkataan atau juga sikap perbuatan. Tak jarang dari pergesekan itu menimbulkan ketidaknyamanan, kemarahan hingga dendam.
Dan, setiap kemarahan dan dendam itu hanya akan menimbulkan luka di hati kita. Saat kita marah pada orang lain, menyimpan dendam pada seseorang yang rugi kita sendiri. Hati kita yang luka, semakin banyak semakin lama tentu bisa-bisa menyebabkan infeksi dan memperparah kondisi hati. Saat ini terjadi, maka saat itulah kita akan sulit untuk merasakan ketenangan hidup, sukar beroleh kebahagiaan. Bagai virus, dendam dan kemarahan ini jika dibiarkan akan mudah menumbuhkan dendam-dendam lainnya.
Obatnya cukup mudah yaitu memaafkan. Mulailah untuk memintaa maaf terlebih dahulu dan memaafkan lebih awal.
Oyaa, ada satu lagi yang juga rumit yaitu memaafkan diri sendiri. Nah, ini kalau dibiarkan hidupmu akan terus dibayangi oleh penyesalan..Lagi-lagi akan membuat hidup semakin tak jelas dan tak terarah..
Dan Rasulullah Saw pun memberikan kabar gembira dan janji hadiah untuk mereka yang mau memaafkan.
“Maukah aku ceritakan kepadamu mengenai sesuatu yang membuat Allah memualiakan bangunan dan meninggikan derajatmu? Para sahabat menjawab; tentu. Rasul pun bersabda; Kamu harus bersikap sabar kepada orang yang membencimu, kemudian memaafkan orang yang berbuat dzalim kepadamu, memberi kepada orang yang memusuhimu dan juga menghubungi orang yang telah memutuskan silaturahmi denganmu.”(HR. Thabrani)
So, mari menjadi pribadi yang mudah memaafkan !