Terkhusus bagian ini adalah tulisan yang dikhususkan untuk kaum wanita ketika akan memilih jodoh. Ketika laki-laki asing itu telah sah melalui akad nikah dihadapan penghulu untukmu, maka dirimu yang selama ini menjadi tanggung jawab orang tuamu sewaktu itu juga pindah tanggung jawab tersebut kelaki-laki itu.
Selama ini kamu wajib mematuhi perintah ayah dan ibumu, maka seketika itu juga amanah itu telah pindah ke laki-laki tersebut, kamu lebih wajib patuh dan taat kepada laki-laki tersebut dibanding kepada orang tuamu sendiri. Bahkan ada sebuah kisah seorang wanita yang sangat taat pada suaminya dan diberi perintah oleh suaminya jangan keluar rumah sampai ia pulang, dan selama suaminya pergi ayahnya meninggal dunia, orang-orang mengabarinya kalau ayahnya meninggal, tetapi dia tetap menolak untuk tidak menemui ayahnya untuk terakhir kalinya karena amanah dari suaminya adalah jangan keluar rumah sampai ia kembali, bahkan sampai ayahnya dikuburkanpun si wanita ini tetap tidak menyaksikan orang tuanya sendiri karena ketaatan dan kepatuhannya kepada suaminya. Itulah contoh ketaatannya kepada suami.
Ketika laki-laki itu menjadi suamimu maka ia akan menjadi imam dirumah tanggamu, tentu kamu menginginkan suami yang bisa jadi imam shalat berjamaah, mengaji bersama, bisa meluruskanmu dengan lembut dan mengerti bagaimana berkomunikasi dan meluruskan wanita.
Ketika laki-laki itu menjadi suamimu maka ia akan menjadi ayah untuk anak-anakmu, ia akan membimbing anak-anak serta membangun karakter anakmu. Bahkan menurut Ustadz Muhammad Faudhil Adhim didalam bukunya yang berjudul ‘Saat berharga untuk anak kita’ menyampaikan betapa pentingnya peran seorang ayah dalam perkembangan anak-anak. Bahkan ketika anak kurang kasih sayang dan tak cukup perhatian dari ayahnya, maka ia akan memiliki gejala psikologi seperti egois, suka marah, kecemasan yang tinggi, susah diatur dan lain-lainnya. Peran ayah sangat penting dalam perkembangan psikologi anak.
Ketika laki-laki itu menjadi suamimu maka ia akan menjadi bagian dari keluarga besarmu, karena sejatinya pernikahan bukanlah pertemuan dua insan manusia tapi pernikahan adalah bersatunya dua keluarga besar.
Terlihat betapa pentingnya peran seorang suami dalam rumah tangga, ia adalah nakhoda kapal yang bernama bahtera rumah tangga, ia menjadi kunci utama kemana bahtera tersebut akan dilabuhkan, ke syurga atau neraka? Luar bisa memang beratnya tugas suami karena menjadi kepala keluarga dan penanggung jawab utama istri dan anak-anaknya.
Hal penting yang ingin kami sampaikan kepada para wanita, terutama calon istri adalah hati-hati dalam memilih calon suami, karena bagi wanita, jika terjadi salah pilih maka sesalnya bisa sepanjang usia. Pernikahan tak sama dengan pacaran, pacaran memang indah banyak rayuan, kejutan dan gombalan, akan tetapi dipernikahan, kita akan menemui batu karang yang menerjal. Hambatan, rintangan yang membuat goyang bahtera rumah tangga.
Laki-laki baik disaat pacaran bisa jadi sebaliknya ketika setelah menikah, waktu pacaran ketika jatuh kesandung batu langsung dibantu, “Sayang kamu kenapa, jatuhnya sakit ga? Cup cup cup.” Setelah menikah ketika jatuh bukannya disayangi malah disalahin, “Udah lihat itu jalannya berlubang masih saja tidak hati-hati”. Ya begitulah kebanyakan.
Di kita belajar sama-sama mempersiapkan diri untuk mendapatkan jodoh terbaik dengan cara terbaik pula, cara-cara yang Allah ridhoi. Pilih-pilah calon suamimu sebelum menyesal nanti. Ingat pilih pilahnya bukan berdasar kategori wajah tampan atau tidak ya, bukan berarti milih calon suami ganteng ga boleh hehe, tapi pastikan ketaatan, kebaikan akhlak, tutur kata, serta pergaulannya yang jadi parameter utama.
Satu lagi pesan berharga buat para wanita, usahakan sebelum menikah jangan ada RASA dan CINTA dulu, karena terkadang RASA dan CINTA yang berlebihan itu mematikan logika, sehingga emosi ingin bersama mengalahkan logika berfikir melihat baik-buruk dari calon suami kita. Terakhir kami doakan semoga saudari-saudari semua Allah pertemukan dengan calon Imam terbaik dunia akhirat, membawa kebahagiaan di dunia dan membimbing pada keselamatan di akhirat. Aamiin Ya Allah, Aamiin Ya Rabb.
Sumber foto : ichamedisya.blogspot.com