Pernikahan Adalah Benteng Kokoh dari Perbuatan Zina

Sungguh beruntung orang-orang yang beriman, (yaitu) orang yang khusyuk dalam shalatnya, dan orang yang menjauhkan diri dari perbuatan dan perkataan yang tidak berguna, dan orang yang menunaikan zakat dan orang yang memilihara kemaluannya, kecuali terhadap istri-istri mereka atau hamba sahaya yang mereka miliki; maka sesungguhnya mereka tidak tercela. Tetapi barang siapa mencari di balik itu (zina, dan sebagainya), maka mereka itulah orang-orang yang melampaui batas.” (Al-Mu’minun: 1-7)

Tercela, tidak mendapatkan keburuntungan, dan pantas disebut sebagai orang yang melampaui batas, itulah ganjaran bagi mereka yang tidak menjaga kemaluannya (beban syahwatnya). Dari ayat diatas jelas Allah memrintahkan Nabi-Nya agar memerintahkan setiap orang-orang mukmin untuk menjaga kemaluannya. Salah satunya ialah dengan menundukkan pandangan.

Ketahuilah, sebagian besar zina dan perasaan yang salah dimulai dari pandangan. Dari pandangan menjadi pikiran, setelah itu menjadi langkah yang menggerakkan untuk berbuat dosa. Oleh karena itu maka Allah menempatkan perintah menjaga pandangan lebih dulu sebelum perintah menjaga kemaluan. Untuk itu setiap kita harus menjaga diri kita, menjaga kemaluan dengan menundukkan pandangan. Karena padangan dan perasaan yang tak terkendali dengan keimanan ialah gerbang dari zina. Ia akan menguasai diri kita penuh dengan syahwat yang yang akan menghancurkan diri kita sendiri. Dan zina adalah jalan kebinasaan, yang akan menghancurkan dunia dan akhirat kita.

Dengan demikian pernikahan ialah benteng kokoh untuk kita berlindung dari zina. Pernikahanlah jalan terbaik untuk kita menjaga pandangan, dan dengan pernikahanlah satu-satunya jalan terindah untuk menyatukan cinta sejati.

Selain itu pernikahan adalah satu jalan mempermudah kita dalam menjalankan syariat-Nya. Saling mencintai, salin menyayangi merupakan ibadah terindah dalam pernikahan. Dengan adanya pasangan sah tentu kita akan merasa senang dan lebih gigih lagi dalam beribdah kepada-Nya. Saling mengingatkan, saling mendekatkan kepada Allah, itulah kemesraan dalam berumah tangga.

Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah Dia menciptakan untukmu isteri-isteri dari jenismu sendiri, supaya kamu cenderung dan merasa tenteram kepadanya, dan dijadikan-Nya diantaramu rasa kasih dan sayang. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang berfikir.”(Ar-Rum : 21)

 

Sumber foto IG: mutlulukbekcisi

Leave a Reply

Your email address will not be published.